Powered by Blogger.

Lebih Hemat dan Bertenaga

Thursday, March 24, 2011

Home > Modifikasi > Lebih Hemat dan Bertenaga



popularhotrodding.com

SIAPA pun ingin performa mobilnya bertambah kencang dan bertenaga. Cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa mesin adalah modifikasi mesin. Masalahnya cara tersebut tidak bisa dibilang murah. Belum lagi efek samping yang ditimbulkan seperti meningkatnya konsumsi bahan bakar alias menjadi boros.

Ada beberapa trik jitu yang bisa kita ambil dari regulasi balap grup N. Mereka memberlakukan secara ketat modifikasi di sektor mesin dengan mengharamkan penggantian komponen mesin. Seluruhnya harus dalam keadaan standar pabrik.

Memang tetap harus melakukan pembongkaran mesin, biayanya pun tetap lumayan mahal
karena harus dilakukan di bengkel khusus. Namun hasilnya bisa dijamin akan memuaskan. Pasalnya meski tenaga dan performanya bertambah namun sebaliknya konsumsi bahan bakarnya justru menjadi lebih irit. Modifikasi itu disebut dengan istilah 'blue print'.

Untuk lebih mudahnya, kita bisa melakukan percobaan dengan cara sederhana untuk memahami konsep 'blue print' itu sendiri. Sediakan permen karet dan dua tutup gelas yang bentuknya sama dan terbuat dari stainless steel atau material lain.

Kunyahlah permen karet hingga hilang rasa manisnya.Tempelkan permen karet tadi di salah satu bibir tutup gelas kemudian dengan kekuatan yang sama putarlah kedua tutup gelas tadi seperti memutar gasing bersamaan. Manakah yang paling lama bertahan berputar? Tentu saja yang tidak diberi permen karet pada ujung bibirnya.

Mengapa? Karena tutup gelas yang tak diberi permen karet memiliki keseimbangan sehingga ia dapat berputar mulus pada porosnya, sementara tutup gelas lain titik keseimbangannya telah terganggu oleh tambahan bobot dari permen karet. Hal ini berlaku pula pada komponen mesin yang berputar pada porosnya.

Di dalam mesin, komponen yang berputar antara lain crankshaft/kruk as, camshaft/noken as dan flywheel/roda gila. Yang terhubung langsung dengan crankshaft adalah piston beserta setangnya. Seluruh komponen inilah yang harus di'seimbangkan' atau di-balance.

Meski buatan pabrik, terkadang antara komponen satu dan lainnya terdapat sedikit perbedaan misalnya dalam hal bobot seperti pada piston dan setangnya. Untuk itu semua komponen ini harus disamakan bobotnya dengan cara menimbang, baik setang maupun pistonnya masing-masing.

Jika ada sedikit perbedaan bobot, carilah yang paling ringan. Setelah itu komponen yang lain menyesuaikan hingga bobotnya sama persis, bila perlu dengan toleransi nol alias harus benar-benar sama persis. Pada komponen piston biasanya dengan cara mengikis bagian yang berlebih di bagian pantat piston sementara pada setang piston mengikis bagian tengah setang. Usai langkah ini langsung beralih ke bagian yang berputar.

Batas akhir pada instrumen tachometer mobil biasanya berkisar pada angka 8.000 rpm. Oleh karena itu balance-lah crankshaft sampai pada putaran itu (makin tinggi makin baik), sementara komponen camshaft cukup separuhnya. Jangan lupa mem-balance ulang bagian yang berputar lain seperti fly wheel bersama dengan clutch cover/kopling bila perlu.

Sebenarnya langkah ini sudah cukup memberikan dampak yang signifikan. Tetapi biasanya sang pemilik maupun mekanik merasa tanggung karena sudah terlanjur membongkar mesin. Alangkah lebih baik jika sekalian mem-blue print saluran-saluran intake dan exhaust manifold.



Caranya dengan memperhalus permukaan saluran hingga licin mengkilap dengan tujuan agar campuran udara dan bahan bakar maupun sisa gas hasil pembakaran dapat mengalir mulus tanpa ada hambatan sedikitpun.

Modifikasi ini harus dilakukan dengan mekanik dan bengkel profesional. Kita bisa menyerahkan proses pengerjaannya pada bengkel-bengkel yang biasa menangani mobil kompetisi yang banyak tersebar di Jakarta dan beberapa kota besar lain.

Efek dari proses tersebut bisa segera dirasakan mulai mesin dihidupkan. Getaran mesin yang sangat minim dan saat pedal gas disentuh, jarum tachometer segera bereaksi dengan cepat seiring putaran mesin akibat berkurangnya beban mesin.

Selain menjadi lebih hemat bahan bakar, jika proses dilakukan secara benar, modifikasi ini tak memiliki dampak buruk sedikit pun. (Cdx)

sumber : mediaoto/MI

No comments:

Post a Comment

 

Popular Posts