Home > Berita Otomotif > Xenia Matic Hadir Penuhi Tuntutan Pasar
MI/Chadie
KONDISI lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia yang semakin padat seiring meningkatnya
pengetahuan konsumen kendaraan, berdampak meningkatnya permintaan kendaraan keluarga bertransmisi otomatis.
Sayangnya kendaraan jenis ini baru bisa dinikmati oleh kalangan berduit karena hingga saat ini belum ada kendaraan keluarga bertransmisi otomatis yang harganya terjangkau oleh kalangan masyarakat bawah.
Melihat hal itu, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencoba mewujudkan impian konsumen otomotif kelas bawah tersebut yang dituangkan dalam wujud Daihatsu Xenia yang telah menjadi kendaraan keluarga yang fenomenal denga meluncurkan varian Xenia 1.3 bertransmisi otomatis.
Dengan dihadirkannya varian baru yang memiliki nama lain Xenia Matic ini, menjadikannya sebagai kendaraan keluarga bertransmisi otomatis paling terjangkau (The Most Affordabe A/T FAmily Car).
"Hadirnya Xenia Matic adalah untuk menjawab tingginya permintaan minat konsumen terhadap kendaraan keluarga bertransmisi otomatis. Kendaraan ini merupakan kendaraan hasil pengembangan Xenia Xi 1.3 yang telah ada," papar Vice President Director ADM Sudirman MR di acara peluncuran Xenia Matic di Taman Menteng Jakarta Pusat, Rabu (18/11).
"Setelah 5 tahun sejak Xenia pertama kali diperkenalkan, sudah saatnya kini bagi para keluarga muda untuk dapat merasakan sensasi berkendara ekstra nyaman," tambah Sudirman.
Varian baru Daihatsu yang dijual mulai harga Rp139,7 juta ini pada dasarnya mengadopsi konsep Xenia, yaitu kendaraan keluarga best value yang membanggakan, dengan tambahan konsep ekstra kenyamanan dan kemudahan berkendara. Sumber tenaganya berasal dari mesin 1.3 liter DOHC VVTi yang telah terbukti performa serta efisiensinya.
Xenia 1.3 Xi A/T ini mengaplikasi fitur-fitur baru, diantaranya tongkat transmisi tipe AT Gate shift lever dengan indikator yang mudah terbaca. Tuas transmisi jenis ini sejak lama diadopsi pada mobil-mobil Eropa yang terkenal ketat dalam menerapkan standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
Kelebihan tuas tipe AT Gate shift lever, memungkinkan pengemudi tak perlu melirik tuas transmisi saat mengoperasikannya, karena setiap pemindahan posisi transmisi yang berakibat ekstrem misalnya dari D (drive) Ke R (reverse/mundur) tuas trasmisi akan tertahan alias tak bisa langsung. Begitu juga dari posisi R ke P (parking).
Meski terlihat sederhana, tuas transmisi model ini membuat pengemudi tak perlu mengalihakan pandangan untuk sekadar meyakinkan posisi tuas transmisinya karena menjadi mudah di'hapal'.
Fitur lainnya berupa digital trip meter untuk mengukur jarak tempuh yang lebih akurat, mudah dibaca dan dioperasikan. Untuk menambah kenyamanan kaki kiri pengemudi, Xenia Matic dilengkapi sandaran kaki alias foot rest yang ergonomis.
Menurut Head Executive Product Development Division ADM Pradipto Sugondo, performa dan efisiensi Xenia Matic tidak banyak berbeda dibanding versi manualnya. Kendaraan dibekali mesin bertenaga maksimal 92PS pada 6.000rpm dan torsi maksimal 12,2kgm pada 4.400rpm.
Alhasil, Xenia Matic mampu mencapai kecepatan 100km/jam dari kondisi statis dalam hitungan 16,30 detik atau 1,58 detik lebih lambat dibanding versi manual dengan angka 14,72 detik. Konsumsi bahan bakarnya pun hanya terpaut tipis.
"Menurut uji coba yang kami lakukan pada kondisi jalan yang sangat beragam, rata-rata konsumsi bahan bakar Xenia Matic mencapai 10km/liter sementara versi manualnya 11km/liter dan hal ini sudah biasa. Namun jika dijalankan pada kecepatan konstan, di jalan bebas hambatan misalnya, transmisi otomatis bisa lebih efisien dibanding manual karena rasio giginya yang umumnya lebih besar dibanding manual," ujar Pradipto. (Cdx)
sumber : mediaoto/MI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment